Kalau Aku jadi Dia

Kalau aku jadi dia, aku malu, sebab aku berdiri di atas kaki kebodohan, candaan, dan lawakan.

Kalau aku jadi dia, aku malu, sebab masih mengungkit hal-hal yang sepantasnya tak perlu diungkit.

Bukti apalagi yang akan menunjukkan kebodohanmu?

Sudahlah lebih baik legowo saja, kalah bukan berarti mati. Masih ada hidup yang lebih baik untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Kebenaran dan keadilan itu tidak harus selalu terlihat sekarang, sebab ia akan menjadi hal terindah jika waktunya tiba nanti.

Kalau aku jadi dia, aku dengan senang hati akan mengawasi apa saja yang telah terucap, apa saja yang telah terpaku dalam hati para insan yang baik.